PAPUA-NEWS.COM, TEMINABUAN – Penggalangan dana yang dilakukan Ikatan Keluarga Lamaholot Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya selama dua hari berhasil mengumpulkan anggaran sebesar 14 juta rupiah.
Aksi penggalangan tersebut dilakukan untuk membantu korban bencana gunung meletus Lewotobi meletus di Flores Timur Indonesia.
Ketua Tungku Ikatan Keluarga Lamaholot, Alfons Ladopurap, mengatakan anggaran yang terkumpul itu selanjutnya akan disalurkan kepada korban gunung merapi Lewotobi.
“Penggalangan dana guna meringankan beban korban bencana gunung merapi di Lewotobi. Terdapat 9 orang meninggal dunia, 16. 086 jiwa mengungsi,” kata Alfons.
Selain itu,kata Alfons, terdapat 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.
“Terdapat 2.384 rumah warga mengalami rusak berat, 18 TK/ Paud rusak berat, SD gedung, dan SMK tiga unit keruskan,” jelasnya.
Untuk data penggalangan dana di jalan dan OPD terdapat Rp 10.136.000 sementara untuk sumbangan dari anggota tungku Lamaholot Rp 4.540.000.
“Kami memberikan apresiasi kepada pemuda dari Pulau Timor yang turut serta dalam penggalangan dana selama 2 hari. Apresiasi juga diberikan kepada pihak kepolisian yang telah memberikan ijin untuk penggalangan dana,” katanya.
Sementara itu, Pemuda Timor, Cristoforus Bukifan, mengatakan keterlibatan dalam penggalangan dana merupakan bentuk sipamtik terhadap keluarga terdampak gunung merapi di Flores Timur.
“Kita turun ke jalan merupakan bentuk kepedulian kita. Peristiwa di Flores Timur merupakan derita kita semua warga Nusa Tenggara Timur (NTT),” ungkapnya.(papua-news.com/desianus watho)