IMG-20250504-WA0142
karel murafer bupati
1_20250504_103239_0000
1_20250503_173332_0000
IMG-20250503-WA0023
1_20250503_152023_0000
2_20250503_152023_0001
YUBL MAYBR
IMG-20250503-WA0047
IMG-20250503-WA0065
IMG-20250429-WA0206
IMG-20250429-WA0204
IMG-20250429-WA0203
Screenshot_20250420_181252_WhatsApp
Screenshot_20250420_164411_WhatsApp
Screenshot_20250420_164400_WhatsApp
Screenshot_20250420_074534_WhatsApp
7d899961bf394657bb8ebfe0c205182a

Raker II Klasis GKI Aitinyo di Tokas, Ketua BPS Wilayah 7 Tekankan Program Yang Dampak Kepada Jemaat

Jumat, 13 Desember 2024 04:37 WIB
Raker ke-II Klasis GKI Aitinyo di Jemaat Otto Geisler Tokas Distrik Moswaren, Jumaat(13/12/2024)
Raker ke-II Klasis GKI Aitinyo di Jemaat Otto Geisler Tokas Distrik Moswaren, Jumaat(13/12/2024)

PAPUA-NEWS.COM, TEMINABUAN – pembukaan Rapat kerja (Taker) ke-II  Klasis GKI Aitinyo Kabupaten Maybrat, Jumat (13/12/2024).

Pelaksanaan raker ke-II berlangsung di Jemat Otto-geisler Tokas Distrik Moswaren selama satu hari yankni hari ini saja.

Thema yang usung Kasih Kristus menggerakkan kemandirian Gereja, mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, (2 Korintus 5 :18, Maz 72 :2-3).

Sementara untuk sub tema melalui raker Klasis GKI Aitinyo ke-II, Kita siap menata diri menjadi klasis yang dewasa, Mandiri, dan Misioner.

Ketua BPS Wilayah 7 GKI di Tanah Papua Pnt.Nimbrot Sesa bahwa Raker klasis merupakan agenda wajib dilakukan klasis setiap tahun.

“Sementara dijemat tidak laksanakan raker, mereka hanya laksanakan sidang setiap tahun, dan klasis dan Sinode lakukan Sidang setia lima tahun sekali,”ujarnya kepada papua-news.com.

Karena itu pelaksanaan agenda Gereja seperti, Sidang Jemaat, Raker dan Sidang Klasis serta Sinode kita harus siap terima. Tuhan tidak melihat soal persiapan tetapi Tuhan lihat soal hati kita untuk menerima Tuhan.

Hari Klasis GKI Aitinyo laksanakan Raker-II, kami dari sinode akan tetap mengarahkan untuk evaluasi program hasil raker pertama.

“Terutama program itu harus berdampak pada jemaat bukan sebatas program yang dilaksanakan saja,”benernya.

Ia juga menekankan soal kehadiran jemaat setiap Minggu karena GKI di Tanah Papua telah memiliki database jemaat.

Kita evaluasi setiap Minggu itu jemat yang masuk beribadah dan sementara kalau bedasarkan database GKI memiliki jemaat paling banyak.

Untuk itu kata Nimbrot, Raker ini harus kita evaluasi agar program kedepan bisa menyentuh jemaat sehingga mereka setiap Minggu masuk beribadah.

“Contohnya mungkin setiap jemaat kita siapakan makan setelah selesai ibadah kita makan bersama dengan jemaat yang ada,”ucap Ketua BPS Wilayah 7.(papua-news.com/desianus watho)

Berita Lainnya

Kampung Bagaraga, Sorong Selatan, Papua Barat Daya

© 2025 Papua News. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.