PAPUA-NEWS.COM, KUMURKEK – Juru bicara tim koalisi Indonesia Maju Maybrat hebat pasangan calaon Bupati Maybrat Kornelius Kambu dan Zakius Momao (Korza) minta tim kampanye paslon Karel Murafer dan Ferdinando Solossa (Musa) untuk tidak membuat opini yang bersifat hoax.
Jubir Apilius Sinon menjelaskan bahwa saat ini kita sudah ada di masa-masa tenang, sisa empat hari kita sudah gunakan hak pilih di TPS.
Karena itu jangan ada yang sengaja membuat opini hoax yang akhirnya memproganda masing-masing pendukung pasangan calaon Bupati di Maybrat.
Apilius Sinon menceritakan soal dokumentasi bersama calon Bupati dan Wakil Bupati Karel Murafer, Ferdinando Solossa, Agustinus Tenau, Kornelius Kambu dan Zakius Momao pada saat acara pelantikan DPRK Maybrat itu cuma dokumentasi biasa.
“Kenapa saya bilang biasa, karena sebagai calon Bupati harus memberikan senyuman terbaik sesama calon agar Masyarakat tidak menganggap perbedaan pilihan itu musuh atau lawan tetapi kawan. Semua calon yang maju punya niat sama-sama untuk membangun Maybrat,” ujar Jubir Paslon Korza Apilius Sinon, Sabtu (23/0/11/2024).
Ia juga menegaskan bahwa tidak mungkin kami tim Paslon Korza mau bergabung dengan pasangan Murafer-Solossa (Musa) karena basis kami jelas, Pendukung kami jelas, calon kami diusung Partai penguasa pemerintah yang jelas dan pasangan kami sudah pasti memenangkan Pilkada 27 November di Maybrat.
“Untuk semua pendukung masing-masing calon agar tidak terofokasi dengan berita hoax seperti ini, karena sisa empat hari kita akan menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing,”bebernya.
Lanjut, Apilius Sinon meminta kepada pihak Kepolisian polres Maybrat untuk segera menangkap pihak-pihak yang selalu membangun Opini yang bersifat hoax di Kabupaten Maybrat.
Kalau kita lihat berita seperti ini bisa membuat konflik vertikal antara masing-masing pendukung dan akhirnya mengacaukan pelaksanaan Pilkada di Maybrat.
Judul berita yang dimuatkan salah satu media online https://www.mediabetewnews.com “Pendukung KORZA dan AMAN Kalau Mau Bergabung Dengan MUSA Kami Terima”. ini adalah opini yang hoax.
“Untuk itu dengan tegas kami meminta pihak kepolisian segera proses pelaku ujaran opini yang bersifat hoax terhadap calon tertentu,”tutupnya.(papua-news.com/desianus watho)