Tangis Haru Ketika 64 Warga Pengungsi di Bawah Kibaran Merah Putih Kembali ke Kampung Imsun Kabupaten Maybrat

Senin, 23 Desember 2024 02:48 WIB
Tangis warga Pengungsi kampung Imsun Kabupaten Maybrat ketika kembali, Senin (23/12/2024)
Tangis warga Pengungsi kampung Imsun Kabupaten Maybrat ketika kembali, Senin (23/12/2024)

PAPUA-NEWS.COM, KUMURKEK – Suasana haru kembali terjadi di Kampung Imsun Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya pada bulan Natal.

Suasana haru itu terasa ketika Kembalinya 64 Warga pengungsi di bawah Kibaran Merah Putih di Kampung Imsun, Senin (23/12/2024). 

Sebagai simbol kembalinya para pengungsi ke pangkuan NKRI, ditandai dengan pemberian bendera sang merah putih oleh Kapolda Papua Barat Daya dan Pj.Bupati Kabupaten Maybrat.

Dalam momen bersejarah itu, tangis haru terlihat di wajah para warga yang selama ini hidup dalam ketidakpastian begitu juga dengan keluarga yang selalu menunggu kepulangannya. 

Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek,S.I.K saat memegang tangan sosok seorang nenek yang mengeluarkan tangisan air mata bahagia, Senin (23/12/20240.

Doa syukur dan pujian-pujian yang di kumandangkan guna mengucap rasa syukur dan juga memperkuat semangat kebersamaan.

Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses kembalinya para pengungsi. 

“Kehadiran kita di sini menunjukkan bahwa Papua adalah bagian penting dari NKRI, sehingga langkah saudara-saudara kita untuk kembali adalah awal dari kehidupan yang lebih baik,” ujarnya dalam rilis kepada papua-news.com.

Sementara itu Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey, menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan merangkul semua pihak untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. 

“Kembalinya warga pengungsi ini adalah hasil kerja sama semua pihak yang mengedepankan pendekatan humanis dan dialog. Ini adalah kemenangan bersama,” ungkapnya.

Selanjutnya PJ Bupati Maybrat, Vincente Campana Baay, dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung reintegrasi para warga. 

“Kami akan memastikan warga yang kembali mendapatkan perhatian dan dukungan agar mereka dapat hidup dengan layak serta berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tuturnya.

Acara ditutup dengan sambutan dari Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Obed Kbarek, S.I.K, yang mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan persatuan.

 “Kita semua adalah bagian dari keluarga besar NKRI. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Maybrat menjadi tempat yang damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Di sela-sela agenda tersebut, warga masyarakat Kampung Imsun menerima bantuan sembako. 

Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang kembali, sekaligus mendukung mereka untuk memulai kehidupan yang baru.

Para pengungsi yang kembali mengaku merasa lega bisa pulang ke tanah kelahiran mereka. 

Salah satu warga menyampaikan rasa berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kami kembali. 

“Kami berharap bisa memulai hidup baru dengan damai di kampung halaman kami,” katanya dengan penuh haru.

Kembalinya 64 warga pengungsi ini diharapkan menjadi momentum bagi Masyarakat lainnya untuk mempererat persatuan dan kebersamaan dalam membangun Papua yang damai dan sejahtera.

Tampak hadir dalam acara tersebut Kapolres Maybrat KOMPOL Ruben Obed Kbarek, S.I.K, Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey; Penjabat (PJ) Bupati Maybrat, Vincente Campana Baay, S.Ip; Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, S.I.K, M.A.P; Dandim 1809 Maybrat, Letkol Inf Aprianto Dolly; Kepala Distrik Aifat Selatan; serta sejumlah tokoh Masyarakat dan rombongan lainnya.(papua-news.com/desianus watho)

Berita Lainnya

Kampung Bagaraga, Sorong Selatan, Papua Barat Daya

© 2025 Papua News. All Rights Reserved. Design by Velocity Developer.