PAPUA-NEWS.COM, KUMURKEK – Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek,S.I.K berikan materi dalam acara masa pengenalan organisasi (MPO) kepada pemuda Klasis GKI Aitinyo, Kamis (27/03/2025).
Dalam materi tersebut, Kapolres menjelaskan terkait bahaya dalam menkonsumsi Narkoba dan Miras khususnya di kalangan remaja.
“Saat ini kami hanya bisa melakukan sosialisasi dan himbauan saja karena ada kekurangan operasional dalam menunjang tugas Polisi di Maybrat,” ujar Ruben Obet Kbarek.
Lanjut, tentunya berkaitan dengan penyalahgunaan Narkoba dan Miras itu sangat membahayakan generasi baik Kesehatan, dan juga konsekuensi hukum yang berlaku di Negara kita.
Pihaknya juga menuturkan bahwa untuk pencegahan Narkoba di Kan Maybrat ini kami sangat kesulitan karena tidak ada keterbukaan informasi dari Masyarakatnya.
“Pernah terjadi kita ada melakukan rasia di kampung tertentu, tetapi Masyarakat dan orang tua dari target itu balik dan mengancam petugas kami yang melaksanakan rasia itu,” ucap Kapolres kepada papua-news.com.
Oleh sebab itu, Kata Ruben Obet Kbarek, untuk memberantas Narkoba dan peredaran Miras di Kabupaten Maybrat sudah harus ada dukungan dari Masyarakat dan pemimpin kampung setempat.
Tambahnya lagi, Kami berharap dukungan anggaran dan transportasi dari Pemda dalam mendukung tugas Kepolisian. Kita hingga saat ini melakukan tugas Patroli hanya menggunakan satu unit mobil Patroli.
Melalui MPO PAM Klasis GKI Aitinyo saat ini pemuda Kristen harus takut akan Tuhan dan mengutamakan Tuhan dalam setiap hal.
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, jadi pemuda Kristen sudah harus ada didalam Gereja karena semua yang kita cita-citakan akan dijawab Tuhan,”pungkasnya.
Kapolres Maybrat Kompol Ruben Obet Kbarek juga memastikan bahwa pihaknya akan menggandeng GKI dan 13 Didominasi Gereja lainnya yang ada di Maybrat untuk sama-sama membina pemuda yang ada di Maybrat.
Kami juga menghimbau jika ada kedapatan di dalam lingkungan peredaran miras dan penggunaan Narkoba langsung melapor ke Polsek terdekat.
“Kita harus jemput dan mengambil tindakan agar pemuda dan anak-anak kita jangan terjerumus dengan hal negatif, pemuda adalah tulang punggung Gereja dan Pemerintah,”tutup Kapolres.(papua-news.com/desianus watho)