PAPUA-NEWS.COM, TEMINABUAN – Dinas pendidikan dan Kebudayaan Sorong Selatan akan melakukan evaluasi tenaga guru yang tidak melaksanakan tugas sesuai surat keputusan (SK) penempatan.
Kepala Dinas Hengki Gogoba menjelaskan bahwa hal itu dilakukan agar di sekolah tertentu tidak terjadi penumpukan guru, sementara sekolah lain tidak ada tenaga guru.
Sorong Selatan sesungguhnya sudah memiliki tenaga guru yang memadai atau mencukupi.
“Namun karena ada guru yang tidak melaksanakan tugas di sekolah yang sesuai SK penempatan, maka kita merasa guru di Sorong Selatan masih kurang,” ujarnya di Teminabuan, Jumat (17/01/2025).
Selanjutnya, Hengki menekankan soal penerapannya tidak memenuhi kuota kebutuhan di setiap satuan pendidikan yang ada di Sorong Selatan.
Pihaknya menyebutkan bahwa Sorong Selatan cukup banyak guru tetapi guru yang belum mempunyai rasa memiliki dan bertanggungjawab, untuk menjalankan profesinya sebagai guru.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan akan diambil tindakan tegas kepada guru yang tidak setia melaksanakan tugas.tegas Kepala Dinas.
Menurut Kepala Dinas, kita lihat fisik guru tertentu di Sorong Selatan banyak di sekolah tertentu, karena mereka itu melaksanakan tugas tidak sesua SK penempatan yang ada.
“Itu pasti kita lakukan evaluasi tahun ini, karena selaku pengambil kebijakan sebenarnya tidak perlu marah-marah. Karena soal melaksanakan tugas, kembali kepada kesadaran pribadi sebagai orang dewasa. Mereka harus menyadari bahwa profesi guru adalah tugas mulia pelayanan,”bebernya kepada papua-news.com.
Hengki Gogoba juga membeberkan bahwa persoalan tersebut termasuk salah kendala kemajuan pendidikan di Sorong Selatan yang akan dilaporkan kepada pemimpin Bupati baru nanti.(papua-news.com/desianus watho)